Rumah Sakit…
Masih dengan nama yang sama walaupun ada upaya untuk mengubahnya menjadi rumah sehat..
Awalnya sangat jarang berurusan ke rumah sakit….
Pengalaman pertama menjaga di rumah sakit saat ada mantan adek bukan adek mantan, yang berkali-kali masuk rumah sakit
Selanjutnya solidaritas sebagai anak rantau jika ada adik-adik lain yang sakit terkadang mendapatkam kesempatan jaga….
Nah, sekarang saatnya keluarga sendiri yang harus dijaga tentunya ada rasa tersendiri. Tetapi setidaknya pernah merasakan walaupun tentunya dengan kadar yang berbeda
Sebenarnya berada di rumah sakit walaupun kelas vip ataupun sekarang kelas biasa aja tetap tidak enak, ya namanya juga rumah sakit….
Orang yang sakit tentu memiliki rasa sendiri..
Nah, gimana pulak dengan yang jagain…
Tentu rasanya rasa-rasa menunggu plus “sedikit” rasa-rasa sakit seperti yang sakit…
Liat saja bapak sebelah, seorang suami yang sedang menunggui istrinya sakit.. Angkat tangan untuk pelayanannya… Detail mengurusi sang istri n tentunya ditambah sabar yang luar biasa
Liat saja di depan, seorang ibu menunggui anak batitanya yang sakit, sepanjang waktu mengendong anaknya yang terus menangis
Liat saja satu lagi, seorang ibu yang menunggui anak gadisnya, rela disuruh-suruh anaknya
Pas disamping, seorang adek perempuan, yang sabar menunggu kakak nya, bolak balik kesana kesini
Memang benarlah, sabar dan ikhlas kunci dari menunggu.
Jika tak pandai-pandai…
Pandai apa?
Mengambil hikmah dari kesakitan itu sendiri….. Bukankah tidak harus selalu mengalami untuk bisa merasakan
#catatanmenunggu
@ruang bedah mayang sari & mayang taurai.. <- nama kita berjodoh
You must be logged in to post a comment.